5 Langkah Nyata untuk Memaksimalkan Potensi Lazis di Indonesia
Keuangan sosial Islam berupa zakat, infaq, shadaqoh, dan wakaf ikut memiliki peranan penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, ada lima langkah nyata untuk memaksimalkan potensi lazis (lembaga zakat, infaq, shadaqoh, dan wakaf) di Indonesia.
Contents
Melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai zakat secara berkala dan terus menerus
Melakukan sosialisasi dan edukasi tentang zakat kepada masyarakat bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media, seperti surat kabar, televisi, medsos, dan juga khutbah. Edukasi pada masyarakat tersebut bukan hanya dijelaskan tentang kewajiban zakat tapi juga harus menjelaskan cara membayar zakat yang benar. Misalnya, dengan mengajak masyarakat untuk berzakat melalui badan amil zakat.
Penguatan lembaga amil zakat yang kredibel dan amanah
Langkah kedua, untuk memaksimalkan potensi lazis adalah melakukan penguatan terhadap amil zakat, sehingga lembaga amil zakat itu pun akan menjadi lembaga yang kredibel, yang bisa dipercaya, yang amanah, dan lembaga yang mencintai muzakki dan mustahik. Bahkan, kata dia, kalau perlu harus ada standarisasi amil zakat.
Pendayagunaan zakat
Selain bisa disalurkan secara konsumtif kepada kaum dhuafa, zakat juga harus dikelola dalam rangka pengentasan kemiskinan. Misalnya, dengan mengelola zakat untuk kegiatan ekonomi masyarakat, untuk kesehatan, maupun pendidikan. Hal itu harus dilakukan secara terstruktur dan secara massif.
Peraturan-peraturan lembaga lazis harus diperbaiki (bersifat lokal)
Misalnya, cobalah kepala-kepala daerah, menteri-menteri itu juga membuat semacam Surat Keputusan (Sk) tentang mewajibkan zakat pegawai muslim.
Adanya sinergi dari berbagai pihak
Harus ada koordinasi dan sinergi antar berbagai komponen, antara pemerintah, MUI, DMI, ormas-ormas Islam, lembaga pendidikan, Baznas, dan LAZ. Itu juga harus ada kerjasama dan sinergi supaya gerakan zakat ini bukan hanya gerakan Baznas saja tapi gerakan masif dari berbagai pihak.
Baca Juga:
- Perkuat Laporan Pengelolaan Zakat dengan Aplikasi Administrasi Laziswaf
- Ide Fundraising yang Gampang Menarik Donatur
- 3 Syarat Menjadi Fundraiser yang Kompeten
Setiap kerja sama, juga memerlukan sebuah pelaporan agar komunikasi dari berbagai pihak dapat terjalin dengan baik.
Masalah yang paling sering muncul dalam kerja sama adalah masalah laporan-laporan kegiatan dan juga keuangan.
Terbatasnya waktu membuat masalah laporan-laporan menjadi momok besar dalam sebuah kerja sama. Pasalnya laporan menjadi hal paling penting sekaligus hal terberat dalam pengerjaannya.Oleh karena itu, diperlukan sebuat alat bantu untuk mempermudah pengerjaan laporan.
eLazis hadir untuk menangani pembuatan laporan keuangan lembaga lazis menjadi lebih mudah. eLazis merupakan aplikasi berbasis online yang dapat digunakan lembaga lazis untuk mengelola manajemen lazis termasuk, laporan-laporan keuangan.
Ingin mencoba aplikasi eLazis secara langsung?
Coba demonya secara GRATIS di
ATAU